Basilia Café and Dine, sebuah café yang memiliki sejarah perjalanan
cukup panjang di kota Semarang. Awal berdirinya terletak di Java Mall Semarang,
lalu pada tahun 2003 Basilia berpindah ke pusat kota Semarang yaitu kawasan Simpang
Lima tepatnya di lantai 1 Mall Ciputra Semarang. Butuh waktu sekitar 4 tahun
bagi Indriati W Kusumastuti, pemilik Basilia Café and Dine untuk meyakikan
pecinta kuliner Semarang bahwa menu-menu yang ia tawarkan patut untuk
diperhitungkan. Setelah kerja keras dan kemauan yang kuat, ketekunan Indriati
terjawab pula. Prinsipnya dalam menjunjung menu makanan vegetarian di Basilia
berbuah hasil. Dengan tag line “Fresh-Organic-Healthy-Non
MSG” Basilia saat ini menjadi salah tujuan utama warga kota Semarang dalam
memuaskan hasrat kulinernya.
Mengetahui antusias warga Semarang dengan konsep café dan masakannya, Indriati
memantapkan langkahnya untuk bergerak
maju. Pada tahun 2014 ini ia resmi membuka cabang kedua Basilia di Jl Teuku
Umar Semarang atau yang lebih terkenal dengan panggilan Basilia- Candi.
(Basilia-Candi)
Tak elak mengapa warga kota lumpia akhirnya menoleh pada tempat makan
ini. Jujur saja dari awal saya menulis review ini saya bingung harus menyebut
Basilia dengan sebutan café, restoran,
atau tempat makan. Karena sesuai dengan nama resminya Basilia Café and Dine, dari
para muda mudi yang sekedar ingin menghilangkan kegaluan hingga keluarga besar
yang berkumpul untuk bertegur sapa dapat mengunjugi Basilia.
Ada 2 kesan yang terasa
ketika mengunjungi Basilia. Konsep mewah jika kita memilih untuk berlabuh di
dalam, dan kesan santai serta natural jika kita lebih memilih untuk lebih
menikmati hiruk pikuk kota Semarang. Walaupun kedua lokasi Basilia terletak di
pinggir jalan besar, namun kita tidak akan terganggu dengan keramain kota.
Interior outdoor ditata senyaman mungkin, 1 meja besar dengan banyak kursi yang
mengelilingi, lalu kursi panjang menyerupai sofa dengan bantal dilengkapi tenda
menjadikan suasana Basilia lebih santai dan nyaman, dijamin pengunjung akan merasa sejuk dan santai
ditengah lalu lalang orang dan mobil.
(Design Interior Outdoor Basilia-Candi)
(View kota Semarang dari Basilia-Candi)
Indriati memegang teguh komitmetnya untuk melebarkan sayap Basilia
dengan tetap berprinsip pada makanan vegertarian, tapi sebagai seorang pebisnis
ia paham betul bahwa ia juga harus memenuhi tuntutan konsumennya. Oleh karena
itu di Basilia juga disediakan berbagai macam variasi menu makanan berdaging
seperti chicken steak, beef steak, fish fillet, dan suprema
di polo.
(Fish Fillet)
(Suprema di Polo)
Dibandrol dengan harga sekitar Rp30.000,- an Indriati menyediakan sajian
menu lengkap dari appetizer, main course, hingga desert untuk lebih memuaskan
hasrat kuliner para pengunjungnya, Tak luput pula bagi para pengunjung yang
memiliki “Lidah Indonesia”, Indriati menawarkan masakan khas Indonesia seperti
nasi goreng. Inilah tampilan daftar menu Basilia:
Sudah penasaran? Atau jika ingin lebih mengenal Basilia terlebih dahulu
sebelum mengunjunginya kita dapat membaca komentar dan review para pengunjung melalui
media social seperti twitter @basiliacafe atau facebook di halaman Basilia Café.
Pada akun twitter Basilia @basiliacafe tertulis pada profilnya bahwa Basilia
adalah restoran sehat pertama di Semarang, hal ini terbukti dengan kegigihan Indriati
yang hingga saat ini tetap menyajikan menu-menu terbaiknya tanpa msg.
Ternyata jiwa bisnis seorang Indriati cukup besar. Tak cukup puas dengan
café Basilia yang mengusung konsep western food, Indriati merambat ke kulineri
masakan Italia. Akhir Maret 2012 berdirilah Massimo Pizzeria, adik dari Basilia
Café and Dine yang sedarah dengan mempertahankan makanan sehat tanpa SMG. Tak
puas dengan 2 restoran yang telah ia dirikan, seorang Indriasuti ketagihan dan
ini membuat jiwa bisnisnya semakin menggila. Pada peresmian Basilia-Candi Mei 2014
lalu, Indriati menyatakan bahwa ia akan mengembangkan bisnis kulinernya. Akhir
tahun ini akan dibuka restoran baru, adik dari Basilia dan Massimo yang
mengusung konsep kulineri masakan tradsional Indonesia, dan tentunya tetap
sedarah dengan mempertahankan konsep makanan sehat dan organik tanpa msg.